Pemasaran : Harjasari, Jl. Rulita II RT 03 RW 02, Kecamatan Bogor Selatan - Kota Bogor wa: 0817-0711-072, 0878-2521-0791

ISLAM KAAFAH

 

ISLAM KAFFAH

Belum sempurna iman seorang muslim sebelum dia meyakini bahwa islam adalah sistem aturan hidup, dan menyerahkan dirinya dengan sepenuh hati tanpa ada keraguan sedikit pun dalam hati nya untuk diatur oleh syariat islam dalam semua aspek kehidupan, sejak ia bangun tidur hingga nanti ia tidur kembali.

Inilah definisi Islam Kaffah sesungguh nya yang mesti dipahami setiap individu muslim yang ingin benar-benar taqwa pada Allah Swt.

 


Firman Allah Swt. Di bawah ini menjadi pijakan dalil yang kuat :

“Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan (kaffah)…”

(Q.S. Al Baqarah: 208)

“Pada hari ini telah Aku sempunakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Aku ridhai Islam itu menjadi agama bagimu.” (Q.S. Al Maidah: 3)



ISLAM

Makna Islam secara bahasa adalah berserah diri, pada siapa? Tentu hanya pada al Khaliq yakni dzat yang Maha menghidupkan dan mematikan.

 

PENGERTIAN ISLAM MENURUT BAHASA

Pengertian Islam menurut bahasa, kata Islam berasal dari kata aslama yang berakar dari kata salama. Kata Islam merupakan bentuk mashdar (infinitif) dari kata aslama ini.

Ditinjau dari segi bahasanya, yang dikaitkan dengan asal katanya (etimologis), Islam memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut:

1. Islam berasal dari kata ‘salm’.

As-Salmu berarti damai atau kedamaian. Firman Allah SWT dalam Alquran, “Dan jika mereka condong kepada perdamaian (lis salm), maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS.  Al Anfal : 61).

Kata ‘salm’ dalam ayat di atas memiliki arti damai atau perdamaian. Ini merupakan salah satu makna dan ciri dari Islam, yaitu bahwa Islam merupakan agama yang mengajarkan umatnya untuk cinta damai atau senantiasa memperjuangkan perdamaian, bukan peperangan atau konflik dan kekacauan.

“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”   (QS. Al Hujarat : 9).

Sebagai salah satu bukti Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi perdamaian adalah Allah SWT melalui Alquran baru mengizinkan atau memperbolehkan kaum Muslimin berperang jika mereka diperangi oleh para musuh-musuhnya.

“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.” (QS. Al-Hajj : 39).

 2. Islam Berasal dari kata ‘aslama’

Aslama artinya berserah diri atau pasrah, yakni berserah diri kepada aturan Allah SWT.

Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemeluk Islam merupakan seseorang yang secara ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya hanya kepada Allah SWT.

Penyerahan diri seperti ini ditandai dengan pelaksanaan terhadap apa yang Allah perintahkan serta menjauhi segala larangan-Nya.

 “Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya (aslama wajhahu) kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.” (QS. An-Nisa : 125)

Sebagai seorang muslim, sesungguhnya kita diminta Allah untuk menyerahkan seluruh jiwa dan raga kita hanya kepada-Nya.

“Katakanlah: “Sesungguhnya salatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’am : 162)

Karena sesungguhnya jika kita renungkan, bahwa seluruh makhluk Allah baik yang ada di bumi maupun di langit, mereka semua memasrahkan dirinya kepada Allah SWT, dengan mengikuti sunnatullah-Nya.

“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.” (QS. Ali Imran : 83)

 3. Islam Berasal dari kata istaslama–mustaslimun

Istaslama–mustaslimun artinya penyerahan total kepada Allah SWT. Firman Allah SWT dalam Alquran:

“Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.” (QS As-Saffat : 26)

Makna ini sebenarnya sebagai penguat makna di atas (poin kedua). Seorang Muslim atau pemeluk agama Islam diperintahkan untuk secara total menyerahkan seluruh jiwa dan raga serta harta atau apa pun yang dimiliki hanya kepada Allah SWT.

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah : 208).***

 Hukum syara’ (syari’at) adalah ‘khithaabusy Syaari’ (seruan dari Sang Pembuat Hukum –Allah dan Rasul-Nya-) yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia. Hukum syari’at ditetapkan berdasarkan adanya ‘khitab’ (seruan tersebut), sedang kejelasannya tergantung pada jelasnya ma’na dari suatu khitab. Khitab syar’i adalah apa-apa yang terdapat dalam Al Qur’an dan As Sunnah yang berupa perintah dan larangan (kisah, riwayat, dan sejenisnya tidak termasuk dalam pengertian hukum syar’i). Oleh karena itu setiap muslim harus memahami Al Qur’an dan As Sunnah, sebab keduanya merupakan sumber tasyri’ [GS]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SMARTER

Mimpi besar insya Allah dapat terwujud bila memenuhi konsep SMARTER Beberapa orang menganggap bahwa smart disamakan dengan istilah KPI (Key ...